Senin, 25 Mei 2015

Kodok Golden Poison Dart, Sikecil Yang Mematikan

Golden Poison Dart
Golden Poison Dart
Sejak dulu, para pemburu di hutan Kolombia memiliki satu senjata andalan yang selalu mereka gunakan dalam perburuan. Senjata itu adalah anak panah beracun. Mungkin tidak ada yang istimewa dari anak panah yang dilumuri racun.
Namun, racun yang digunakan pemburu Kolombia ini didapat dari racun kodok golden poison yang populasinya melimpah di hutan-hutan Kolombia.
Racun kodok ini sangat mematikan. Padahal, ukuran kodok yang umumnya berwarna kuning cerah ini sangatlah kecil, hanya 1,5 sampai 6 sentimer. Namun, racun dalam satu ekor kodokGolden Poison cukup untuk membunuh 10 manusia dewasa.
Spesies ini merupakan satu dari sejumlah jenis kodok beracun, yang dikategorikan sebagaipoison dart frog.
Mengapa binatang ini bisa begitu beracun?

Tidak demikian dengan kodok ini.Sejumlah binatang di Bumi mengandung zat beracun dalam tubuhnya, tapi kebanyakan tidak mematikan. Untuk dikategorikan sebagai binatang mematikan, binatang itu perlu “menyampaikan” racunnya ke tubuh korbannya dengan cara dimakan atau bahkan, terjilat. Contohnya adalah ular beracun inland taipan. Jika ular ini menggigit Anda, risiko kematian akan mengintai jika racunnya sampai terinjeksi ke dalam saluran darah.
Racun dalam kodok poison dart tetap tersimpan di dalam tubuhnya sehingga orang yang menggenggamnya tidak akan sampai mendapat risiko teracuni, kecuali jika mereka menelan kodok ini.
Ilustrasi
Ilustrasi
Racun batrachotoxin yang dikandung dalam tubuh kodok ini dikeluarkan dari kulitnya dengan proses seperti berkeringat.
Cara penduduk lokal mengeluarkan racun dari tubuh kodok ini memang agak mengerikan. Kodok-kodok yang sebelumnya telah ditangkap dan disimpan dalam tabung rotan berongga akan ditusuk menggunakan kayu tipis nan tajam, dari mulut sang kodok hingga menembus kakinya.
Setelah itu, sang kodok akan mengeluarkan racunnya dari pori-pori tubuh layaknya proses berkeringat.
Racun itulah yang kemudian diambil dan digunakan sebagai racun di anak panah para pemburu. Jika setetes dari racun kodok ini masuk ke aliran darah individu, kelumpuhan dan bahkan kematian menjadi risikonya. 

Read more ...

Minggu, 24 Mei 2015

Sejarah Monitor dan Perkembangannya

Sejarah Monitor dan Perkembangannya
Ilsutrasi
Monitor komputer adalah salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya adalah berupa sinyal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan data ataupun informasi masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah televisi. Tiap merek dan ukuran monitor memiliki tingkat resolusi yang berbeda. Resolusi inilah yang akan menentukan ketajaman gambar yang dapat ditampilkan pada layar monitor. Jenis-jenis monitor saat ini sudah sangat beragam, mulai dari bentuk yang besar dengan layar cembung, sampai dengan bentuk yang tipis dengan layar datar yang sering dugunakan saat ini. Tapi apakah kalian tahu sejraha monitor ini ?.

Monitor hingga saat ini dikembangkan dengan dua fase. Fase pertama pada tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman, Heinrich Geibler. Ia merupakan bapak dari monitor tabung. Lalu, 33 tahun kemudian, ahli kimia asal Austria, Friedrich Reinitzer, meletakkan dasar pengembangan teknologi LCD dengan menemukan kristal cairan. Teknologi tabung sejak awalnya memang dikembangkan untuk merealisasikan monitor. Namun, Kristal cairan masih menjadi fenomena kimiawi selama 80 tahun berikutnya. Saat itu, tampilan atau frame rate pun belum terpikirkan. Waktu itulah yang merupakan fase kedua dari tahap pengembangan monitor komputer. Selama ini, banyak yang menganggap bahwa Karl Ferdinand Braun sebagai penemu tabung sinar katoda. Sebenarnya, ia merupakan pembuat aplikasi pertama untuk tabung, yaitu osiloskop pada tahun 1897. Perangkat inilah yang menjadi basis pengembangan perangkat lain, seperti televisi. Pada tahun yang sama, Joseph John Thomson menemukan elektron, yang mempercepat pengembangan teknik tabung.



Perkembangan Monitor Komputer Saat Ini

1. Tabung sinar katode (CTR)

  1. Tabung sinar katode (CTR) Sinar katode adalah aliran elektron kecepatan tinggi yang dipancarkan dari katode yang dipanasi oleh elemen pemanas (heater) di dalam sebuah tabung vakum.

Dalam tabung sinar katode, elektron-elektron secara terarah, diarahkan menjadi pancaran elektron, dan pancaran elektron ini difokuskan dengan alat "defleksi yoke" oleh medan magnetik untuk diarahkan kearah posisi Horisontal dan Vertikal untuk men"scan" permukaan di ujung pandang (anode), yang sebaris dengan bahan berfosfor (biasanya berdasar atas logam transisi atau rare earth. Ketika elektron menyentuh material pada layar ini, maka elektron akan menyebabkan timbulnya cahaya. Untuk keperluan layar CRT ini supaya fosfor berpendar atau bercahaya diperlukan tegangan tinggi yaitu sekitar 25 Kilo Volt sampai 27 Kilo Volt dibangkitkan oleh alat yang bernama Flyback.

Sebelum elektron ini menyentuh fosfor, dilayar tabung kaca elektron-elektron itu menembus pelat yang sangat tipis yang berlobang-lobang disebut skrin yang hampir sama luasnya dengan lebar layar tabung untuk memfokuskan tiga bintik warna RGB ( Red, Green, Blue ) untuk tabung layar warna. Pelat logam ini sangat tipis dan peka terhadap mangnit, jika magnet kuat akan mengubah bentuk pelat ini sehingga tidak rata dan terjadilah warna yang semburat dan acak kerena tembakan elektron tidak terfokus pada ketiga titik bintik-bintik RGB, dan kejadian ini disebut degausing.

Secara teori, CRT dan LCD memiliki perbedaan di mana CRT menggunakan elektron yang ditembakkan ke layar sehingga mewarnai menjadi suatu gambar. LCD memiliki cahaya di belakang yang konstan di mana intensitas kecerahan menjadi berbeda karena adanya penutupan/penghalangan dari molekul untuk sinar yang melewati panel.

2 . Liquid crystal display (LCD) 


2 . Liquid crystal display (LCD)
LCD adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di berbagai bidang misalnya dalam alat-alat elektronik seperti televisi, kalkulator ataupun layar komputer. Kini LCD mendominasi jenis tampilan untuk komputer meja maupun notebook karena membutuhkan daya listrik yang rendah, bentuknya tipis, mengeluarkan sedikit panas, dan memiliki resolusi tinggi.

Pada LCD berwarna semacam monitor, terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya, kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair.

Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.  


3. Plasma  
3. Plasma
Tampilan plasma diciptakan di Universitas Illinois oleh Donald L. Bitzer dan H. Gene Slottow pada 1964 untuk Sistem Komputer PLANO. Panel monochrome orisinal (biasanya oranye atau hijau) menikmati penggunaan yang bertambah pada awal 1970-an karena tampilan ini kuat dan tidak membutuhkan sirkuit memori dan penyegaran. Namun diikuti oleh kurangnya penjualan yang dikarenakan perkembangan semikonduktor memori membuat tampilan CRT sangat murah pada akhir 1970-an. Dimulai dari dissertasi PhD Larry Weber dari Universitas Illinois pada 1975 yang berhasil membuat tampilan plasma berwarna, dan akhirnya berhasil mencapai tujuan tersebutpada 1995. Sekarang ini sangat terangnya dan sudut pandang lebar dari panel berwarna plamsa telah menyebabkan tampilan ini kembali mendapatkan kepopulerannya.

4. Light-Emitting Diode 

 4. Light-Emitting Diode
Teknologi LED ditemukan oleh ilmuwan Perusahaan Eastman Kodak, Dr. Ching W. Tang pada tahun 1979. Riset di Indonesia mengenai teknologi ini dimulai pada tahun 2005. LED diciptakan sebagai teknologi aternatif yang mampu mengungguli generasi tampilan layar sebelumnya, tampilan kristal cair (Liquid Crystal Display atau LCD). LED terus dikembangkan dan diaplikasikan ke dalam piranti teknologi tampilan.

LED merupakan piranti penting dalam teknologi elektroluminensi. Teknologi tersebut memiliki dasar konsep pancaran cahaya yang dihasilkan oleh piranti akibat adanya medan listrik yang diberikan. Teknologi LED dikembangkan untuk memperoleh tampilan yang luas, fleksibel, murah dan dapat digunakan sebagai layar yang efisien untuk berbagai keperluan layar tampilan.

Jumlah warna dari cahaya yang dipancarkan oleh piranti LED berkembang dari satu warna menjadi multi-warna. Fenomena ini diperoleh dengan membuat variasi tegangan listrik yang diberikan kepada piranti LED sehingga piranti tersebut memiliki prospek untuk menjadi piranti alternatif seperti teknologi tampilan layar datar berdasarkan kristal cair.



                    Wikipedia.org 










Read more ...

Jumat, 22 Mei 2015

8 Makanan Palsu Diproduksi China

Ilustrasi
 Nampaknya masyarakat harus ekstra waspada dan hati-hati dalam memilih beras untuk dikonsumsi. Pasalnya, beras palsu yang terbuat dari limbah plasktik buatan China sudah mulai beredar di pasaran. Bisa jadi, beras palsu ini juga sudah masuk Indonesia.
Berdasarkan dari keterangan media Singapura, China sedang memproduksi beras palsu. Beras palsu ini sedang didistribusikan di kota Cina Taiyuan, di provinsi Shaanxi. Bahkan diindikasikan beras-beras tersebut juga diekspor.
Beras palsu ini terbuat dari gabungan kentang, ubi jalar dan limbah plastik yang direkayasa sedemikan rupa sehingga berbentuk menyerupai beras.
Tidak hanya itu, produsen beras palsu ini juga menambahkan resin sintetis industri. Resin sintetis ini dikatakan sangat berbahaya jika dikonsumsi karena bisa memicu kanker.
Biaya produksi beras palsu yang rendah dikhawatirkan menarik pedagang grosir untuk menjualnya secara massal agar bisa meraih keuntungan lebih besar. Karenanya kewaspadaan konsumen harus ditingkatkan agar tidak menjadi korban beras palsu ini. [Selengkapnya: Waspada! Beredar Beras Palsu dari Plastik Buatan China
Ternyata Gak cuma beras, nih ada sejumlah makanan yang dipalsukan di China.

Bakpao Isi Daging Palsu


Bakpao palsu

Pada 2007 sebuah laporan investigasi di China menemukan sejumlah pedagang yang membuat roti kukus berisi daging palsu. Kok palsu? Yes, ini bukan daging melainkan karton yang dicincang lalu dicampur penyedap rasa babi. ISH!

1. Susu Palsu

Susu palsu

Pada 2009 puluhan ribu bayi China keracunan produk susu palsu yakni mengandung melamin. Melamin ini ternyata bisa meningkatkan kadar protein susu. Tapi, sifat melamin tak bisa larut dalam air sehingga bisa menyebabkan gagal ginjal.

2. Telur Ayam Palsu
 
Telur ayam palsu

China memang sinting. Telur ayam saja bisa dipalsukan. Mereka membuat cangkang dengan campuran kalsium karbonat. Sementara isinya menggunakan natrium alginat, TAWAS, dan gelatin. Telur palsu ini juga dapat membuat lambung kamu hancur.

3. Bihun dan Mie Palsu
 
Bihun palsu

Bihun palsu sebenarnya bihun asli namun dibuat dari tepung gandum kadaluwarsa dan berjamur. Siapa pun yang mengkonsumsinya bakal mengalami diare hebat dan berpotensi meninggal dunia.

4. Daging Babi Palsu
 
Daging babi palsu

Daging babi ini sebenarnya asli namun sudah busuk dan coba ‘dibenahi’ dengan cara mencampurkan bakteri phosphorescent. Bakteri ini ternyata bisa berpendar dengan cahaya. Nah, pada 2011 seorang perempuan yang membeli babi palsu ini mendapati si daging mengeluarkan cahaya biru. Jika dikonsumsi bakal membuat organ-organnya terkontaminasi dengan bakteri yang ternyata memakan organ tubuh itu.

5. Anggur Palsu

Anggur palsu

Belum ada penjelasan resmi bagaimana anggur palsu ini terbuat. Namun ini berdasarkan keterangan Jeannie Cho Lee, master wine yang tinggal di Hong Kong. Saat ke China daratan dia mencoba anggur dan langsung mengatakan kalau minuman itu palsu.

6. Daging Sapi Palsu
 
Daging sapi palsu

Daging ini sebenarnya daging babi yang diberi tambahan kimia seperti parafin dan garam yang tampilannya menyerupai daging sapi asli. Di China daging babi lebih murah dari sapi dan juga berkualitas ekspor. Amit-amit. Jangan sampai kita impor sapi dari China, ya.

7. Kacang Walnut Palsu
 
Kacang walnut palsu

Di Provinsi Henan, China pernah beredar kacang walnut yang isinya semen! Jadi gini, penjual mengeluarkan isi kacang dan disematkan bahan bangunan seperti semen, lalu kulit kacang direkatkan kembali dengan lem.

8. Daging Kambing Palsu
 
Daging kambing palsu

Aslinya ini daging tikus, rubah, dan musang. Daging-daging ini padahal sudah terinfeksi berbagai penyakit. Mereka mengubahnya sedemikian rupa agar terlihat seperti daging embek.
Nah itu beberapa makanan palsu yang harus diwaspadai, karena dampak dari makanan palsu ini sangat luar biasa dan merugikan bagi kesehatan.

Sumber : https://www.facebook.com/groups/militer.teknologi.agama.ekonomi.politik12/permalink/634394153329045/
Read more ...

Jumat, 15 Mei 2015

Sejarah Mouse Komputer

Ilustrasi mouse

Ketika menggunakan komputer, anda pasti akan menggunakan benda yang menungkin sudah tidak asing bagi pengguna komputer yaitu mouse. Jangan berpikir bahwa mouse yang dimaksud adalah seekor hewan pengerat yaitu tikus tetapi mouse komputer, bekerja dengan menangkap gerakan menggunakan bola yang menyentuh permukaan keras dan rata. Tetikus yang lebih modern sudah tidak menggunakan bola lagi, tetapi menggunakan sinar optis untuk mendeteksi gerakan. Selain itu, ada pula yang sudah menggunakan teknologi nirkabel, baik yang berbasis radio, sinar inframerah, maupun bluetooth. Tapi apakah anda tau sejarah Mouse?, jika tidak anda harus melanjutkan membaca artikel ini.



Merenung di Lab

Mouse itu sendiri kali pertama di perkenalkan tahun 1963 oleh Douglas Engelbart dari Stanford Research Institute. Apa yang terbesit dalam pikiran Douglas, sehingga ingin menciptakan alat yang akan memudahkan pengguna komputer.

Mouse pertama didunia

Namun, sumber lain menyebut bahwa lahirnya mouse pertama kali, ketika pada 1957, Douglas bergabung dengan Stanforf Research Institute atau sekarang dinamakan SRI International. 



Dalam perjalanannya, Douglas pun mendirikan laboratorium khusus di SRI bernama Augmentation Research Center (ARC). Nah, di ARC itulah, mouse tercetus dalam pikiran Douglas, di mana pada satu ketika ia menghadiri sebuah konferensi komputer grafis. Dia terus berpikir dan merenung bagaimana caranya memudahkan kursor di layar komputer yang awalnya dianggap sebagai ‘bug’. 


Douglas terus melakukan eksperimen, uji coba dari benda yang satu hingga satunya. Dimulai dari bahan dasar kayu dan hanya mempunyai satu tombol. Kemudian model kedua muncul dan sudah dilengkapi dengan 3 tombol. Lalu, menggunakan bahan dasar besi dan aluminium untuk penggerak rodanya.

Hingga akhirnya, Douglas berhasil menciptakan alat yang dapat menggerakan petunjuk di layar komputer yang sekarang dinamakan Mouse. Alat itu mirip sekali dengan tikus. Tetapi waktu itu masih kotak bentuknya. Terdapat kabel panjang yang terhubung di belakangnya (sekarang kabel di depannya).

Itulah awal mengapa alat itu dinamakan ‘Mouse’. Namun, waktu itu bukan Douglas sang pencipta yang memberikan nama ‘Mouse’, akan tetapi para peneliti-peneliti yang bekerja di lab tersebut. Seperti spontan menyebutnya. Hanya saja, Douglas tidak ingat siapa orang yang pertama kali memberikan nama alat itu ‘Mouse’.

Membuat Paten 
Pada 1967, Doug pun mengajukan paten Mouse, yang sekaligus mendemonstrasikan hasil penemuannya itu, dengan memberi nama X-Y Position Indicator (indikator posisi X-Y) ke halaman publik, sampai akhirnya dikenal luas hingga sekarang ini.

Setelah Douglas mendemonstrasikan hasil karyanya, ternyata menarik minat orang-orang dari Silicon Vallen yang sering disebut sebagai “the mother of all demos”. 

Sang pencipta mouse saat memegang hasil ciptaannya

Hingga pada akhirnya, teknologi mouse itu disempurnakan di Xerox Palo Alto Research Center dan di Stanford Artificial Intelligence Laboratory. Kemudian pada 1980-an, mouse tersebut diubah untuk penggunaan secara komersil oleh Apple dan Microsoft.

Bahkan, atas jasa-jasanya dalam dunia teknologi dan Infromasi, Douglas mendapat kehormatan berupa pemberian anugerah the National Medal of Technology dari Presiden AS, Bill Clinton. Douglas Engelbart, penemu mouse komputer dan sosok yang membantu banyak pengembangan teknologi komputasi dasar ini meninggal dunia pada 2 Juli 2013, dalam usia 88 tahun.

Sejak awal ditemukannya (menggunakan bahan dasar kayu) hingga sekarang memilikiki teknologi modern, jumlah tombol mouse tidak pernah berubah. Semua mouse memiliki tombol satu sampai tiga buah, dan sebuah roda, untuk memudahkan scrolling. Bahkan, teknologi terus berkembang pesat, Mouse modern hadir tanpa kabel, dengan menggunakan wireless seperti infra merah, gelombang radio ataupun bluetooth.

Sumber : Penemu.co
Read more ...